Bangga
menjadi bangsa Indonesia merupakan suatu yang mutlat bagi saya. Kekuatan dan
persatuan yang luar biasa dari beraneka ragam suku bangsa. Keistimewaan lainnya
adalah keanegaragaman adat istiadat, serta kekayaan alam yang berlimpah. Asas
tolong menolong, kerja sama dan musyawarah menjadikan Negara Indonesia semakin
kaya. Untuk itu, Negara Indonesia diprediksi menjadi Negara yang kuat di masa
yang akan datang.
Tentu,
menjadi Negara yang diprediksi kuat di masa yang akan datang, menimbulkan
ketidaksukaan, kebencian dan keserakahan bagi beberapa bangsa lain di dunia. Mereka
tidak ingin Negara kita menjadi Negara yang maju, kuat dan berdaulat. Berbagai langkah
ditempuh. Ini salah satu, prediksi saya selaku penulis. Nyata memang, bahwa
kita telah disusupi beberapa tindakan yang tak tampak dan itu merupakan salah
satu bentuk perang. Perang bukan hanya dalam bentuk fisik tetapi bisa dilakukan
secara terselubung dalam bentuk yang lain.
Salah
satu contohnya adalah, perang adu domba. Bangsa Indonesia yang memiliki beragam
suku bangsa dan kebudayaan begitupun agama yang heterogen, mudah diserang
dengan cara adu domba. Cara yang tampak menurut saya adalah dengan
menghembuskan isu SARA.
Dunia
teknologi yang sudah tak terbendung merupakan alat yang mudah digunakan dan
diakses untuk menghembuskan atau melontarkan isu-isu tersebut. Sudah banyak
contoh, dari hanya hembusan menjadi bentuk prilaku, dengan membakar tempat
ibadah umat agama lain. Perang status di postingan di dunia maya, hingga
keributan terjadi.
Tentu,bukan
ini yang kita harapkan. Karena sesungguhnya jika ini berlangsung lama. Negara menjadi
tidak aman. Kita merasa tidak nyaman di Negara sendiri. Kerusuhan sudah tentu akan
terjadi, konflik di sana-sini.
Akan
sangat sulit untuk memerangi bangsa sendiri. Untuk itu perlu pemahaman kita ke
dasar Negara, yaitu Pancasila. Menanamkan kembali sikap cinta tanah air dan
kebhinekaan yang ada di Indonesia. Apa kalian merasa bahwa kita mengarah ke
perperangan dengan bangsa sendiri? Apa yang akan kalian lakukan?